Jakarta, 27 Mei 2025 — Lembaga Masyarakat Adat Dewan Tertinggi (LMA-DT) menggelar audiensi strategis dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dalam rangka memperkuat sinergi antara dunia usaha dan masyarakat adat. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas peran serta sektor korporasi dalam pelestarian adat dan budaya, penguatan kelembagaan adat, serta pemenuhan hak-hak masyarakat yang terdampak oleh kegiatan industri.
Dalam audiensi yang berlangsung hangat dan konstruktif tersebut, perwakilan LMA-DT menegaskan pentingnya keterlibatan aktif dunia usaha, khususnya perusahaan tambang, dalam menjaga nilai-nilai budaya serta memastikan masyarakat adat tidak hanya menjadi penonton di tanahnya sendiri. “Kami berharap PT Antam tidak hanya berperan sebagai investor, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pelestarian adat dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Arianto selaku ketua LMA-DT.
Beberapa poin utama yang dibahas dalam pertemuan ini meliputi:
- Pelestarian Adat dan Budaya
LMA-DT mengusulkan agar PT Antam mendukung program-program pelestarian budaya, seperti revitalisasi rumah adat, pelatihan seni tradisional, serta penyelenggaraan festival budaya tahunan. - Penguatan Kelembagaan Adat
Ditekankan pentingnya dukungan terhadap kelembagaan adat melalui bantuan operasional, pelatihan kepemimpinan adat, dan pengakuan formal atas keberadaan lembaga-lembaga adat di wilayah operasional PT Antam. - Pemenuhan Hak Masyarakat Terdampak
LMA-DT mendorong adanya transparansi dan keadilan dalam proses ganti rugi, serta pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait eksplorasi maupun eksploitasi sumber daya. - Pendidikan dan Kesehatan
PT Antam diharapkan turut berkontribusi dalam penyediaan fasilitas pendidikan dan kesehatan di wilayah adat, termasuk beasiswa bagi pemuda adat dan pembangunan puskesmas atau klinik. - Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Adat
LMA-DT mengusulkan program pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan kewirausahaan, pembentukan koperasi adat, dan akses permodalan usaha berbasis kearifan lokal.
PT Antam, dalam tanggapannya, menyatakan komitmen untuk terus menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat adat dan membuka ruang kolaborasi dalam berbagai aspek pembangunan berkelanjutan. “PT. ANTAM menyambut baik dan hangat atas kunjungan dan silahturahmi dari LMA Dayak Tobag. PT.ANTAM akan konsen terhadap kearifan lokal. CSR PT. ANTAM mendukung upaya penguatan dan pelestarian adat budaya Dayak Tobag, pemberdayaan masyarakat adat, bantuan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat adat. PT.ANTAM ingin berkolaborasi dengan LMADT dalam program pembinaan untuk kaum muda diwilayah terdampak. PT.ANTAM berkomitmen menjaga hubungan dan harmonis dengan Masyarakat Adat, dan mengupayakan program yang bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak” demikian tanggapan perwakilan PT Antam.
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal yang produktif dalam membangun kemitraan berkelanjutan antara dunia usaha dan masyarakat adat, demi menciptakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian budaya di tanah air.
