
LMA Dayak Tobag pada tanggal 29 November 2025, melaksanakan Sosialisasi Adat dan Pengukuhan Pengurus Adat Ketumenggungan Adat Desa Tanjung Beringin Benua Labai Lawai kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan ini hadir: Patih Mangku Adat Dayak Tobag, Singapati, Patinggi Huludampar, Ria Hulujaga, Rangga Hulujati @ F.Yance, Puawang Agok, Tumenggung Adat Desa Tanjung Beringin beserta jajarannya, Perwakilan Polsek Batu Ampar, Perwakilan Pemdes Tanjung Beringin, Perwakilan PT.MTI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Wanita.

Kedatang Pimpinan Pengurus LMA Dayak Tobag disambut dengan ritual penyambutan (Tabur beras kuning beras putih, Pancung buluh, nopok dan minum tuak). Masyarakat bersukacita menyambut kedatangan rombongan.

Acara dibuka Patih Mangku Adat Dayak Tobag setelah sambutan Tumenggung, Kades, dan Polsek. Dalam sambutannya Tumenggung Adat Tanjung Beringin ingin memperkuat adat dalam wilayah Ketumenggungan ya, dukungan semua pihak sangat dibutuhkan. Kades Tanjung Beringin yang diwakili Kawil, mengapresiasi acara yang diselenggarakan Ketumenggungan Adat Tanjung Beringin, semoga kedepan lebih baik dan adat lebih kuat. Polsek Batu Ampar Yang diwakili Kanit Intel, meminta pemangku adat lebih berperan aktif dan bersinergi dengan kepolisian. Patih Mangku Adat memperkenalkan Jajaran Pimpinan LMA Dayak Tobag, visi dan misi LMA Dayak Tobag, Wilayah Adat, hubungan dengan dunia usaha dan kelembagaan terkait. Setelah acara dibuka, selanjutnya rehat.

Setelah rehat, dilanjutkan acara Pembekalan Adat Oleh Tim LMA Dayak Tobag (Singapati, Patinggi Huludampar, Ria Hulujaga dan Rangga Hulujati). Singapati menyampaikan tatacara sidang adat, tugas dan tanggung jawab Pengurus Adat, dan peran rekan investor yang ada diwilayah Ketumenggungan setempat. Patinggi Huludampar mengingatkan agar pihak gereja tidak lagi mempermasalahkan atau membenturkan adat dengan agama, karena sudah clear sejak tahun 1981 di Kalimantan Barat saat Lokakarya Pastoral di Sekadau; masyarakat adat menjaga hubungan dengan Pencipta, Alam, Leluhur dan sesama. Ria Hulujaga mengingatkan masyarakat adat tentang musuh adat dan hal-hal yang perlu dicegah agar masyarakat adat baik, sehat, sejahtera, dan damai. Rangga Hulujati mengingatkan masyarakat adat untuk patuh aturan adat, pengurus harus terbuka, dan kedepannya terkait adat dan budaya agar pemuda lebih dilibatkan.




Tumenggung Tanjung Beringin mengingatkan terkait Lantat dan Ari Sajang. Pendeta ingin adat dan agama seiring sejalan, adat kuat gereja kuat. Pihak PT.MTI tetap menghargai kearifan lokal, berupaya hadir bagi masyarakat adat, dan terus menjaga komunikasi. Setelah pembekalan adat selesai, kemudian dilanjutkan ritual pengukuhan adat yang dipimpin oleh Puawang Agok.


Selesai Ritual Pengukuhan adat, kemudian secara simbolis, Patih Mangku Adat menyerahkan SK dan Buku Hukum Adat kepada Tumenggung Desa Tanjung Beringin @ bapak Sudin.


Diakhir acara, Patih Mangku Adat mengingatkan Pengurus yang telah dikukuhkan untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, tidak lagi mengingat perbedaan dan perselisihan diwaktu lalu tapi harus menatap dan berjalan kedepan, harus solid dan menjaga kebersamaan. Kemudian acara ditutup dan dilanjutkan sesi Poto bersama.


Rombongan DPP LMA Dayak Tobag kemudian beranjak pulang.





