
Pada tanggal 20 November 2025 Masyarakat Adat Dusun Subah Desa Subah Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau, melaksanakan Ritual Ngrimah Tanah Ae’. Ritual tersebut diadakan bertujuan untuk memohon bantuan bimbingan, penyertaan dan perlindungan Daniang (Roh Leluhur) sebagai perantara Jebata Tuhan Yang Maha Kuasa. Ritual kali ini diadakan untuk persiapan pelaksanakan pembangunan bendungan air sungai Tangkai area Danau Laet di dusun Subah.
Dalam kesempatan ini LMA Dayak Tobag diwakili Singapati @ bapak Sri Hartono, dan juga mendampingi Puawang Tua Benua Sepode’ @ A. Siben dalam memimpin ritual tersebut. Turut hadir Pe’ Riosepuh @ bapak K.Kimleng, Tumenggung Adat, Para tokoh adat dan Jajaran Pemerintahan Desa Subah.
Pemerintah Desa Subah mengawali acara dengan mengingatkan agar masyarakat adat agar selalu menjaga dan melestarikan adat budayanya, adat kuat masyarakat pun kuat. Tentu semua harus didukung seluruh elemen masyarakat, dan harus bersinergi dengan Pemerintahan Desanya.
Pe’ Rio Sepuh menyampaikan agar masyarakat adat peduli dengan alam, karena alam lah yang memberi hidup bagi masyarakat adat. Beliau juga mengingatkan agar masyarakat adat selalu menghargai dan menghormati para leluhur, ya contohnya dengan mengadakan ritual-ritual adat.
Dalam kesempatan ini Singapati menyampaikan agar masyarakat adat senantiasa tetap harus menjunjung tinggi adat budaya dan tradisi Dayak Tobag. Janganlah sampai hilang seiring dengan perkembangan zaman. Meskipun generasi akan terus berganti, tetapi adat budaya dan tradisi kita orang Dayak lah yang harus terus melestarikan adat tradisi Dayak. Kalau bukan kita, siapa lagi kalau bukan sekarang kapan lagi. Kemudian beliau menutup dengan yel-yel penyemangat: Tobag Togoh, togap! togap! togap!
Prosesi ritual mulai diadakan di darat dan dilanjutkan diperairan. Ritual tersebut juga disaksikan perwakilan perusahaan yang beroperasi didesa Subah. Suasana hikmat selama ritual sampai selesainya.








