Mengenal Konsep Ketuhanan dalam Kepercayaan Leluhur Dayak Tobag

lmadt.org. Menyelami Falsafah Adat dan Spiritualitas Orang Pedalaman Kalimantan. Dalam peradaban kuno Dayak Tobag — salah satu sub-suku Dayak yang mendiami wilayah hulu dan pesisir Sungai Kapuas di Tayan, Kalimantan Barat — konsep tentang Tuhan bukanlah hal baru. Bahkan jauh sebelum hadirnya agama samawi (Islam, Kristen, Yahudi), masyarakat adat Dayak Tobag telah mengenal dan memuliakan sosok yang mereka sebut Jebata, sebagai simbol Tuhan Yang Maha Kuasa.

Falsafah Ketuhanan Leluhur Dayak Tobag

Kepercayaan Dayak Tobag bersifat monotheis (mengesakan Tuhan). Mereka meyakini bahwa seluruh alam semesta, manusia, roh, dan segala kekuatan gaib ada dalam kendali satu kekuatan tertinggi, yaitu JEBATA PEJAJI PENOMPA’.

Dalam sistem spiritualitasnya, ada pula hierarki roh-roh suci yang bertugas membantu menjalankan kehendak Jebata di alam semesta. Konsep ini mirip dengan konsep malaikat dalam agama-agama samawi.


Nama-Nama Tuhan dan Roh Agung dalam Kepercayaan Dayak Tobag

NamaFungsi dan KedudukannyaKeterangan
JEBATA PEJAJI PENOMPA’Tuhan Yang Maha Penguasa, Maha Pemelihara, dan Maha PenciptaPemilik dan Pengatur Alam Semesta
JEBATA AWAPAMARoh Suci dan AgungPenguasa segala roh di seluruh alam
SENGIANG TUNGGAL / RAJA SENGIANGUtusan Tertinggi JebataMengatur dan memerintah alam beserta isinya
SENGIANG TUJUHPembantu Utama Raja SengiangTujuh roh suci utama
BALA SENGIANGPara Roh PembantuMembantu Sengiang dalam menjalankan tugasnya
SANGUN, LUAT, NABO, PILAS GALINGRoh Jahat atau SetanSimbol kekuatan gelap dan iblis

Konsep Ritual & Tempat Suci: Hubungan Leluhur & Tuhan

Selain mengenal Tuhan, masyarakat adat Dayak Tobag juga sangat menghormati roh leluhur mereka. Penghormatan itu diwujudkan dalam upacara adat dan ritual khusus yang dilakukan di tempat-tempat suci tertentu.

IstilahFungsiKeterangan
PEDAGITempat Ritual SuciBiasanya dibangun di puncak bukit atau tempat khusus sebagai media berkomunikasi dengan leluhur
MPAGO’Patung atau Arca LeluhurSimbol fisik sosok leluhur yang diagungkan dan menjadi perantara doa atau harapan masyarakat

Falsafah Kehidupan: Antara Tuhan, Leluhur, dan Alam

Konsep Ketuhanan dalam adat Dayak Tobag mengajarkan keseimbangan hidup antara:

  • Manusia dengan Tuhan (Jebata)
  • Manusia dengan Alam
  • Manusia dengan Leluhur

Inilah yang membuat masyarakat Dayak Tobag sangat menjunjung tinggi nilai adat, alam, dan menghormati leluhur. Mereka percaya, keharmonisan hidup hanya bisa tercapai jika manusia tetap menjaga hubungan baik dengan Tuhan dan alam semesta.

Nilai spiritualitas dan kepercayaan Dayak Tobag membuktikan bahwa jauh sebelum agama-agama besar masuk ke Kalimantan, leluhur Dayak telah memiliki konsep ketuhanan yang sangat dalam dan terstruktur. Konsep ini bukan hanya soal keyakinan, tetapi juga falsafah hidup yang mengajarkan keseimbangan, penghormatan, dan cinta kasih kepada sesama, leluhur, dan alam sekitar.

“Bagi Dayak Tobag, mengenal Tuhan bukan hanya soal percaya, tetapi juga soal merawat alam dan menjaga warisan leluhur.”

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang LMA-DT

Lembaga Masyarakat Adat Dayak Tobag (LMA-DT) dibentuk sebagai wadah perjuangan untuk melestarikan nilai-nilai adat dan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur, serta memperjuangkan hak-hak masyarakat adat Dayak Tobag. Maksud utama dari keberadaan LMA-DT adalah untuk memperkuat kelembagaan adat, hukum adat, dan tradisi budaya sebagai identitas yang harus dijaga dan dihormati oleh seluruh masyarakat.

Visi

Dayak Tobag yang kuat dalam Kelembagaan Adat, kuat dalam Hukum Adat, kuat Adat Budayanya, Mandiri Masyarakat Adatnya, dan harmoni dengan alamnya.

Misi

 

  1. Memperkuat eksistensi Kelembagaan Adat.
  2. Memperkuat dan menjaga marwah hukum adat.
  3. Membangun sinergi dengan lembaga adat lain dan pihak LSM yang bergerak dalam adat budaya dan alam.
  4. Membangun hubungan yang harmonis yang saling menguatkan dengan dunia usaha.
  5. Menjaga, melestarikan, dan mempromosikan Adat Budaya.
  6. Mengali dan menjaga peninggalan budaya.
  7. Menjaga tanah air, dan menjaga keseimbangan alam dalam wilayah adat.

 

Kategori Blog

@2025 Lembaga Musyawarah Adat Dayak Tobag. All rights reserved.