Sejarah dan Asal Usul Nama Suku Dayak Tobag: Identitas yang Menguatkan Persatuan

lmadt.org. Nama suku bukan sekadar sebutan, melainkan identitas penting bagi setiap kelompok masyarakat adat. Tak terkecuali bagi Suku Dayak Tobag, sebuah komunitas adat yang memiliki perjalanan panjang dan kisah menarik di balik penamaannya.

Awal Mula Nama Suku Dayak Tobag

Penamaan Dayak Tobag lahir dari berbagai versi cerita yang berkembang di kalangan masyarakat adat di wilayah Tayan dan sekitarnya. Menariknya, nama Tobag ini awalnya bukan diberikan oleh mereka sendiri, melainkan dari kerabat atau suku lain di sekitar mereka.

Berikut ini beberapa referensi asal-usul nama Tobag yang berkembang secara turun-temurun:

VersiKisah SingkatPenjelasan
Versi 1Menebang kayu di muara anak Sungai Tapayan (Tayan)Sungai itu dinamai Sungai Tebang, dan orang di muaranya disebut Suku Tebang
Versi 2Menebang pohon kedondong raksasa di Banua MayaOrang Lancak yang berhasil menebang pohon itu disebut Suku Tebang
Versi 3Membuka pemukiman baru di kaki Bukit LancakPemukiman dinamai Tebang Benua, penghuninya dikenal sebagai Suku Tebang

Ragam Sebutan Suku Dayak Tobag oleh Suku Tetangga

Dalam perjalanan sejarahnya, Suku Dayak Tobag dikenal dengan berbagai sebutan yang berbeda-beda, tergantung siapa yang menyebutnya dan dari mana asal mereka.

Suku TetanggaSebutan untuk Dayak Tobag
Suku Mali, Keneles, Peruan, TabaTabak
Suku Desa, Ribun, Kualan, KayongTobang
Suku Bukit, Kanayant, Banyaduk, BakatikTobakng
Suku Melayu, Senganan, Suku LautTebang

Masa Orde Baru: Terpecah Menjadi Suku Tebang & Suku Cempedek

Pada masa pemerintahan Orde Baru, pemerintah saat itu mencatat masyarakat Dayak Tobag dalam dua kelompok besar, yaitu:

Nama SukuWilayah Persebaran
Suku TebangTebang Benua – pesisir mulai dari Pulau Tayan ke hulu sepanjang Sungai Kapuas besar (Tayan – Meliau)
Suku CempedekPulau Cempedek, Mendawak, Labai Lawai, Sungai Kualan

Penyatuan Identitas Menjadi “DAYA’ TOBAK”

Ketika LMA (Lembaga Musyawarah Adat) Dayak Tobag didirikan, terjadi kesepakatan besar untuk menyatukan kembali seluruh kelompok tersebut dalam satu nama besar: DAYA’ TOBAK.

Sejak saat itu, sebutan Suku Tebang dan Suku Cempedek tidak lagi digunakan secara resmi, sebagai bentuk penguatan identitas, persatuan, dan kebanggaan terhadap akar adat Dayak Tobag.


Penegasan Identitas Dayak Tobag Hari Ini

“Dayak Tobag bukan hanya tentang asal-usul atau sejarah menebang pohon, tetapi tentang perjuangan menjaga adat, budaya, dan tanah leluhur dalam satu kesatuan.”

Kini, nama DAYA’ TOBAK sebutan di kampung-kampung, sedangkan nomenklaturnya Dayak Tobag menjadi simbol persatuan dan kebanggaan masyarakat adat di sepanjang daerah Tayan dan sekitarnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang LMA-DT

Lembaga Masyarakat Adat Dayak Tobag (LMA-DT) dibentuk sebagai wadah perjuangan untuk melestarikan nilai-nilai adat dan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur, serta memperjuangkan hak-hak masyarakat adat Dayak Tobag. Maksud utama dari keberadaan LMA-DT adalah untuk memperkuat kelembagaan adat, hukum adat, dan tradisi budaya sebagai identitas yang harus dijaga dan dihormati oleh seluruh masyarakat.

Visi

Dayak Tobag yang kuat dalam Kelembagaan Adat, kuat dalam Hukum Adat, kuat Adat Budayanya, Mandiri Masyarakat Adatnya, dan harmoni dengan alamnya.

Misi

 

  1. Memperkuat eksistensi Kelembagaan Adat.
  2. Memperkuat dan menjaga marwah hukum adat.
  3. Membangun sinergi dengan lembaga adat lain dan pihak LSM yang bergerak dalam adat budaya dan alam.
  4. Membangun hubungan yang harmonis yang saling menguatkan dengan dunia usaha.
  5. Menjaga, melestarikan, dan mempromosikan Adat Budaya.
  6. Mengali dan menjaga peninggalan budaya.
  7. Menjaga tanah air, dan menjaga keseimbangan alam dalam wilayah adat.

 

Kategori Blog

@2025 Lembaga Musyawarah Adat Dayak Tobag. All rights reserved.